Review Film The Flash

The Flash(2023)

687 votes, average 6.7 out of 10

Di bawah ini merupakan Daftar Isi atau Table of Content dari Review Film The Flash .

Sinopsis singkat

Barry Allen adalah seorang ilmuwan forensik yang bekerja di Central City Police Department. Suatu malam, ia tersambar petir dan jatuh ke rak kimia di laboratoriumnya. Ia kemudian terbangun dari komanya dan menemukan bahwa ia memiliki kekuatan super untuk berlari dengan kecepatan luar biasa. Ia menjadi superhero yang dikenal sebagai The Flash dan bergabung dengan Justice League untuk melawan kejahatan.

Namun, Barry masih dilanda rasa bersalah atas kematian ibunya, Nora, yang dibunuh oleh seorang pembunuh berantai bernama Reverse-Flash ketika ia masih kecil. Ayahnya, Henry, dijebloskan ke penjara karena dituduh sebagai pelakunya. Barry memutuskan untuk menggunakan kecepatannya untuk kembali ke masa lalu dan mencegah pembunuhan itu terjadi. Namun, tindakannya ini membawa konsekuensi yang tak terduga.

Barry terjebak di dunia alternatif di mana ibunya masih hidup, tetapi ayahnya meninggal dalam kecelakaan mobil. Di dunia ini, tidak ada Justice League, dan pahlawan-pahlawan lain memiliki nasib yang berbeda. Superman ditangkap oleh pemerintah dan dipenjara di bawah tanah. Batman adalah seorang pria tua yang menjadi lebih brutal dan sinis. Wonder Woman dan Aquaman berperang satu sama lain untuk menguasai dunia.

Barry juga menemukan bahwa ia kehilangan kekuatannya dan tidak bisa kembali ke dunia asalnya. Ia bertemu dengan versi dirinya yang lain dari multiverse, yang membantunya untuk memperbaiki garis waktu. Namun, mereka juga harus menghadapi ancaman baru dari General Zod, seorang penjahat Kryptonian yang ingin menghancurkan Bumi.

Barry harus memilih antara hidup di dunia di mana ibunya masih hidup atau menyelamatkan dunia dari kehancuran. Apa yang akan ia lakukan? Temukan jawabannya di film The Flash (2023), film superhero yang penuh aksi dan petualangan.

Genre dan Pesan yang Ingin Di Sampaikan 

Genre: Film ini termasuk dalam genre aksi, petualangan, dan fantasi yang menarik bagi para penggemar film superhero dan ilmu pengetahuan. Film ini menggabungkan unsur-unsur superhero dari DC Comics, seperti The Flash, Batman, Superman, dan Supergirl, dengan unsur-unsur ilmu pengetahuan, seperti perjalanan waktu, multiverse, dan fisika kuantum. Film ini juga menghadirkan sejarah alternatif di mana dunia berubah drastis akibat perubahan garis waktu oleh The Flash.

Tema: Film ini mengeksplorasi tema-tema yang mendalam dan kompleks, seperti perjalanan waktu, realitas alternatif, keluarga, dan kepercayaan. Film ini menunjukkan bagaimana pilihan-pilihan yang kita buat dapat mempengaruhi takdir kita dan orang-orang di sekitar kita, baik secara positif maupun negatif. Film ini juga menantang kita untuk mempertanyakan apa yang benar dan salah, dan apa yang berharga untuk dikorbankan demi tujuan yang lebih besar. Film ini juga menyoroti pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan dan motivasi bagi The Flash. Film ini juga menekankan nilai-nilai kepercayaan antara pahlawan-pahlawan yang berbeda latar belakang dan kepribadian.

Pesan: Film ini ingin menyampaikan pesan-pesan yang inspiratif dan bermakna, seperti kita tidak bisa mengubah masa lalu tanpa menghadapi konsekuensi. Film ini ingin mengingatkan kita bahwa setiap tindakan kita memiliki dampak yang tidak bisa kita prediksi atau kendalikan. Film ini ingin menyarankan kita untuk menerima masa lalu kita sebagai bagian dari diri kita dan belajar dari kesalahan-kesalahan kita. Film ini juga ingin menyampaikan bahwa kita harus menghargai apa yang kita miliki di masa kini dan bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Film ini ingin mengajak kita untuk bersyukur atas hal-hal kecil yang membuat hidup kita berarti dan indah. Film ini juga ingin mengajarkan kita untuk bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda dari kita untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada di dunia. Film ini juga ingin menyampaikan bahwa kita harus percaya pada diri kita sendiri dan potensi kita sebagai pahlawan. Film ini ingin memberi semangat kepada kita untuk tidak menyerah pada mimpi-mimpi kita dan menggunakan bakat-bakat kita untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Film ini juga ingin memberi harapan kepada kita bahwa ada pahlawan di dalam diri kita semua.

Kualitas Teknis 

Film ini memiliki kualitas teknis yang cukup baik, meskipun tidak sempurna. Film ini menggunakan kamera digital yang canggih dan berkualitas tinggi untuk mengambil gambar-gambar film. Film ini menggunakan kamera seperti Arri Alexa LF IMAX, Arri Alexa Mini LF, dan RED DSMC2 MONSTRO 8K VV yang dapat menghasilkan gambar yang tajam, detail, dan jernih. Film ini juga menggunakan kamera IMAX untuk beberapa adegan yang menampilkan skala besar dan panorama. Film ini juga menggunakan lensa-lensa seperti Arri Signature Prime Lenses yang dapat memberikan efek bokeh dan kedalaman bidang yang indah.

Film ini juga menggunakan efek khusus yang mengesankan untuk menampilkan kecepatan super The Flash, multiverse, dan pertarungan antara pahlawan dan penjahat. Film ini menggunakan efek khusus seperti CGI, motion capture, dan praktikal untuk menciptakan efek-efek yang spektakuler dan menarik. Film ini menggunakan efek khusus seperti blur, streak, dan lightning untuk menunjukkan kecepatan super The Flash. Film ini juga menggunakan efek khusus seperti portal, warp, dan glitch untuk menunjukkan multiverse. Film ini juga menggunakan efek khusus seperti ledakan, laser, dan terbang untuk menunjukkan pertarungan antara pahlawan dan penjahat.

Film ini juga menggunakan musik yang dinamis dan dramatis dari Benjamin Wallfisch untuk menambah suasana film. Film ini menggunakan musik yang bervariasi dan sesuai dengan genre, tema, dan mood film. Film ini menggunakan musik yang enerjik dan upbeat untuk adegan-adegan aksi dan komedi. Film ini juga menggunakan musik yang emosional dan melankolis untuk adegan-adegan drama dan romantis. Film ini juga menggunakan musik yang epik dan heroik untuk adegan-adegan klimaks dan penutup.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan teknis yang mengganggu. Film ini menggunakan format aspek rasio 1.90 : 1 yang tidak cocok untuk layar bioskop yang lebih lebar. Format aspek rasio ini membuat gambar-gambar film terlihat terpotong atau terdistorsi di layar bioskop. Format aspek rasio ini juga membuat gambar-gambar film terlihat terlalu sempit atau terlalu tinggi untuk beberapa adegan. Format aspek rasio ini juga membuat gambar-gambar film terlihat kurang maksimal atau optimal di layar bioskop.

Film ini juga menggunakan warna yang terlalu gelap dan suram untuk beberapa adegan, sehingga sulit untuk melihat detailnya. Warna-warna film ini terlihat terlalu redup atau pudar untuk beberapa adegan. Warna-warna film ini juga terlihat terlalu monoton atau kontras untuk beberapa adegan. Warna-warna film ini juga terlihat tidak sesuai dengan suasana atau tema film untuk beberapa adegan.

Film ini juga menggunakan editing yang terlalu cepat dan acak untuk beberapa adegan, sehingga sulit untuk mengikuti alur ceritanya. Editing film ini terlihat terlalu buru-buru atau tergesa-gesa untuk beberapa adegan. Editing film ini juga terlihat terlalu berantakan atau tidak konsisten untuk beberapa adegan. Editing film ini juga terlihat tidak seimbang atau tidak proporsional untuk beberapa adegan.

Film ini juga menggunakan visual effects yang terlihat palsu dan tidak realistis untuk beberapa adegan, seperti wajah digital Batman dan Superman. Visual effects film ini terlihat terlalu buatan atau artifisial untuk beberapa adegan. Visual effects film ini juga terlihat tidak cocok atau tidak harmonis dengan latar belakang atau elemen lainnya untuk beberapa adegan. Visual effects film ini juga terlihat tidak meyakinkan atau tidak hidup untuk beberapa adegan.

Kualitas Artistik 

Film ini memiliki kualitas artistik yang bervariasi, tergantung pada aspek-aspeknya. Film ini menggunakan akting yang baik dan menarik dari para pemerannya. Film ini menggunakan akting yang ekspresif dan karismatik dari Ezra Miller sebagai Barry Allen / The Flash, yang mampu menunjukkan emosi, humor, dan ketegangan karakternya. Film ini juga menggunakan akting yang legendaris dan ikonik dari Michael Keaton sebagai Bruce Wayne / Batman, yang mampu menunjukkan kepribadian, kebijaksanaan, dan keraguan karakternya. Film ini juga menggunakan akting yang segar dan menggemaskan dari Sasha Calle sebagai Kara Zor-El / Supergirl, yang mampu menunjukkan kekuatan, keceriaan, dan kepolosan karakternya.

Film ini juga menggunakan dialog yang cerdas dan menghibur untuk menyampaikan cerita dan karakternya. Film ini menggunakan dialog yang lucu dan witty untuk adegan-adegan komedi dan interaksi antara karakter-karakternya. Film ini juga menggunakan dialog yang serius dan mendalam untuk adegan-adegan drama dan konflik antara karakter-karakternya. Film ini juga menggunakan dialog yang informatif dan referensial untuk adegan-adegan ilmu pengetahuan dan multiverse.

Film ini juga menggunakan karakterisasi yang kaya dan kompleks untuk membangun karakter-karakternya. Film ini menggunakan karakterisasi yang detail dan konsisten untuk menunjukkan latar belakang, motivasi, dan perkembangan karakter-karakternya. Film ini juga menggunakan karakterisasi yang dinamis dan beragam untuk menunjukkan perbedaan dan persamaan antara karakter-karakternya. Film ini juga menggunakan karakterisasi yang menarik dan mengejutkan untuk menunjukkan twist dan kejutan antara karakter-karakternya.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan artistik yang merusak keseluruhan film. Film ini menggunakan alur cerita yang rumit dan membingungkan untuk menyampaikan premis dan plotnya. Film ini menggunakan alur cerita yang terlalu cepat dan tidak terstruktur untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa film. Film ini juga menggunakan alur cerita yang terlalu lambat dan tidak fokus untuk menyampaikan tema-tema film. Film ini juga menggunakan alur cerita yang terlalu klise dan tidak orisinal untuk menyampaikan akhir film.

Kelebihan dan Kekurangan Serta Aspek yang Menonjol

Kelebihan:

  • Film ini memiliki humor yang lucu dan menghibur, yang mampu membuat penonton tertawa dan bersenang-senang. Film ini menggunakan humor yang cerdas dan witty, yang sesuai dengan karakter dan situasi film. Film ini juga menggunakan humor yang referensial dan meta, yang menarik bagi para penggemar DC Comics.
  • Film ini memiliki aksi yang seru dan spektakuler, yang mampu membuat penonton terpukau dan tegang. Film ini menggunakan aksi yang dinamis dan kreatif, yang memanfaatkan kecepatan super The Flash. Film ini juga menggunakan aksi yang epik dan heroik, yang menampilkan pertarungan antara pahlawan dan penjahat.
  • Film ini memiliki cameo yang mengejutkan dan menyenangkan, yang mampu membuat penonton terkejut dan bahagia. Film ini menggunakan cameo yang menarik dan ikonik, yang menghadirkan karakter-karakter DC lainnya. Film ini juga menggunakan cameo yang berani dan inovatif, yang menghadirkan versi-versi alternatif dari karakter-karakter DC.

Kekurangan:

  • Film ini memiliki plot yang rumit dan membingungkan, yang mampu membuat penonton bingung dan kehilangan minat. Film ini menggunakan plot yang terlalu cepat dan tidak terstruktur, yang sulit untuk diikuti. Film ini juga menggunakan plot yang terlalu lambat dan tidak fokus, yang membosankan untuk ditonton.
  • Film ini memiliki visual effects yang buruk dan tidak realistis, yang mampu membuat penonton kecewa dan tidak puas. Film ini menggunakan visual effects yang terlihat palsu dan artifisial, yang mengurangi kualitas film. Film ini juga menggunakan visual effects yang tidak cocok dan tidak harmonis, yang mengganggu kesan film.
  • Film ini memiliki akhir yang klise dan tidak orisinal, yang mampu membuat penonton merasa tertipu dan tidak puas. Film ini menggunakan akhir yang terlalu mudah dan tidak menantang, yang tidak sesuai dengan tema film. Film ini juga menggunakan akhir yang terlalu ambigu dan tidak jelas, yang tidak memberikan kesimpulan film.

Aspek-aspek menonjol:

  • Ezra Miller sebagai Barry Allen / The Flash: Miller memberikan penampilan yang ekspresif dan karismatik sebagai karakter utama film. Miller mampu menunjukkan emosi, humor, dan ketegangan karakternya dengan baik. Miller juga mampu membawa pesona dan kepribadian karakternya dengan baik.
  • Michael Keaton sebagai Bruce Wayne / Batman: Keaton memberikan penampilan yang legendaris dan ikonik sebagai salah satu versi Batman di film. Keaton mampu menunjukkan kepribadian, kebijaksanaan, dan keraguan karakternya dengan baik. Keaton juga mampu membawa nostalgia dan penghormatan kepada karakternya dengan baik.
  • Benjamin Wallfisch sebagai komposer musik: Wallfisch memberikan musik yang dinamis dan dramatis untuk film. Wallfisch mampu menyesuaikan musik dengan genre, tema, dan mood film dengan baik. Wallfisch juga mampu memberikan musik yang enerjik, emosional, dan epik untuk film.

Aspek-aspek mengecewakan:

  • Wajah digital Batman dan Superman: Film ini menggunakan visual effects untuk mengubah wajah Ben Affleck sebagai Batman dan Henry Cavill sebagai Superman di beberapa adegan. Visual effects ini terlihat sangat palsu dan artifisial, sehingga mengurangi kualitas film. Visual effects ini juga terlihat sangat tidak cocok dan tidak harmonis dengan latar belakang atau elemen lainnya di film.
  • Format aspek rasio 1.90 : 1: Film ini menggunakan format aspek rasio 1.90 : 1 untuk gambar-gambar film. Format aspek rasio ini membuat gambar-gambar film terlihat terpotong atau terdistorsi di layar bioskop. Format aspek rasio ini juga membuat gambar-gambar film terlihat kurang maksimal atau optimal di layar bioskop.
  • Akhir film: Film ini menggunakan akhir film yang terlalu klise dan tidak orisinal. Akhir film ini terlihat terlalu mudah dan tidak menantang, sehingga tidak sesuai dengan tema film. Akhir film ini juga terlihat terlalu ambigu dan tidak jelas, sehingga tidak memberikan kesimpulan film.
Posted on:
Views:170
Tagline:Worlds collide.
Rate:PG-13
Year:
Duration: 144 Min
Country:
Release:
Language:English, Pусский, Español
Budget:$ 190.000.000,00
Revenue:$ 210.000.000,00