Review Film Why Do You Love Me

Why Do You Love Me(2023)

No votes

Di bawah ini merupakan Daftar Isi atau Table of Content dari Review Film Why Do You Love Me .

Sinopsis Singkat

Why Do You Love Me(2023) adalah film drama komedi jalan yang disutradarai oleh Herwin Novianto berdasarkan film Belgia tahun 2011 yang berjudul Hasta La Vista. Film ini menceritakan tentang tiga laki-laki berusia sekitar dua puluhan yang memiliki kondisi khusus atau disabilitas, yaitu Baskara (Adipati Dolken) yang lumpuh dan harus menggunakan kursi roda, Danton (Jefri Nichol) yang menderita tumor otak dan tidak bisa bergerak di bawah pinggang, dan Miko (Onadio Leonardo) yang buta total. Ketiganya memiliki impian yang sama, yaitu merasakan pengalaman seksual pertama mereka sebelum mereka mati. Mereka pun nekat pergi ke Surabaya dengan bantuan Endang (TJ Ruth), seorang sopir taksi online yang bersedia mengantar mereka. Di perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan, kesulitan, dan petualangan yang menguji persahabatan dan keberanian mereka. Mereka juga bertemu dengan beberapa wanita yang menarik hati mereka, seperti Karmila (Lyodra Ginting), seorang penyanyi jalanan yang cantik dan berbakat, Shara (Virrisya), seorang mahasiswi kedokteran yang cerdas dan peduli, dan Vonny (Cornellya), seorang penari eksotis yang seksi dan liar. Apakah mereka berhasil mencapai tujuan mereka? Bagaimana akhir dari perjalanan mereka? Temukan jawabannya dalam film Why Do You Love Me(2023) yang tayang di bioskop mulai tanggal 28 Juni 2023.

Genre dan Pesan yang Ingin Di Sampaikan

Film Why Do You Love Me(2023) memiliki genre drama komedi jalan yang menggabungkan unsur-unsur humor, emosi, dan petualangan dalam kisah tiga laki-laki penyandang disabilitas yang mencari pengalaman seksual pertama mereka. Film ini merupakan adaptasi dari film Belgia tahun 2011 yang berjudul Hasta La Vista, yang juga memiliki tema yang sama.

Tema utama dari film ini adalah persahabatan, keberanian, dan cinta. Film ini menunjukkan bagaimana ketiga tokoh utama, yaitu Baskara, Danton, dan Miko, saling mendukung, melindungi, dan menghibur satu sama lain dalam perjalanan mereka yang penuh tantangan dan risiko. Film ini juga menunjukkan bagaimana mereka berani menghadapi rintangan, kesulitan, dan bahaya yang mengancam nyawa mereka demi menggapai impian mereka. Selain itu, film ini juga menunjukkan bagaimana mereka menemukan cinta dalam bentuk yang berbeda-beda, baik itu cinta romantis, cinta persahabatan, atau cinta kasih sayang.

Pesan yang ingin disampaikan oleh film ini adalah menghargai hidup dan menghormati perbedaan. Film ini mengajak penonton untuk bersyukur atas apa yang dimiliki dan tidak menyerah pada keterbatasan yang ada. Film ini juga mengajak penonton untuk menghormati orang-orang yang memiliki kondisi khusus atau disabilitas, dan tidak memandang mereka dengan kasihan atau meremehkan mereka. Film ini ingin menunjukkan bahwa orang-orang dengan disabilitas juga memiliki hak, harapan, dan impian yang sama seperti orang-orang normal.

Kualitas Teknis

Film Why Do You Love Me(2023) memiliki kualitas teknis yang cukup baik, meskipun tidak terlalu menonjol atau spektakuler. Berikut ini adalah beberapa aspek teknis yang dapat saya analisis:

  • Sinematografi: Film ini menggunakan sinematografi yang sederhana dan natural, tanpa banyak menggunakan efek cahaya atau warna yang mencolok. Film ini mengandalkan pada sudut pandang kamera yang bervariasi untuk menunjukkan ekspresi dan emosi para karakter, serta pemandangan dan suasana di sepanjang perjalanan mereka. Beberapa adegan yang menarik adalah ketika mereka melihat matahari terbenam di pantai, ketika mereka berada di dalam mobil dengan lampu-lampu kota yang berkedip-kedip, dan ketika mereka berada di Gang Dolly dengan neon sign yang berwarna-warni.
  • Editing: Film ini menggunakan editing yang cukup lancar dan rapi, tanpa banyak menggunakan potongan-potongan yang terlalu cepat atau lambat. Film ini mengatur tempo dan ritme dengan baik, sehingga tidak membuat penonton bosan atau bingung. Film ini juga menggunakan beberapa teknik editing yang menarik, seperti flashback, voice over, dan split screen untuk memberikan informasi tambahan atau memperkuat efek komedi atau dramatis.
  • Musik: Film ini menggunakan musik yang sesuai dengan genre dan tema film, yaitu drama komedi jalan. Film ini menggunakan beberapa lagu pop Indonesia yang upbeat dan catchy, seperti “Why Do You Love Me” oleh Rizky Febian dan Marion Jola, “Cinta Luar Biasa” oleh Andmesh Kamaleng, dan “Kau Adalah” oleh Isyana Sarasvati dan Rayi Putra. Film ini juga menggunakan beberapa lagu instrumental yang lembut dan menyentuh, seperti “Perjalanan Cinta” oleh Purwacaraka, “Hingga Akhir Waktu” oleh Nineball, dan “Kisah Cinta” oleh Yovie Widianto. Musik-musik ini membantu membangun suasana dan mood film, serta mengiringi adegan-adegan penting atau romantis.
  • Efek khusus: Film ini tidak banyak menggunakan efek khusus, karena tidak diperlukan untuk jenis film ini. Film ini hanya menggunakan beberapa efek khusus yang sederhana dan realistis, seperti efek darah, api, ledakan, atau asap untuk menunjukkan kecelakaan atau kejadian-kejadian yang dialami oleh para karakter. Efek-efek ini tidak terlihat palsu atau berlebihan, tetapi cukup untuk memberikan kesan dramatis atau lucu.

Kualitas Artistik

Film Why Do You Love Me(2023) memiliki kualitas artistik yang cukup bagus, meskipun tidak terlalu orisinal atau mengesankan. Berikut ini adalah beberapa aspek artistik yang dapat saya analisis:

  • Akting: Film ini diperankan oleh para aktor dan aktris yang berbakat dan berpengalaman, seperti Adipati Dolken, Jefri Nichol, Onadio Leonardo, TJ Ruth, Lyodra Ginting, dan lain-lain. Mereka mampu memerankan karakter-karakter yang memiliki kondisi khusus atau disabilitas dengan cukup baik dan meyakinkan, tanpa terlihat berlebihan atau mengada-ada. Mereka juga mampu menunjukkan chemistry yang kuat antara satu sama lain, baik sebagai sahabat, lawan jenis, atau keluarga. Beberapa adegan yang menunjukkan akting yang baik adalah ketika Baskara berdebat dengan ayahnya yang keras kepala, ketika Danton mengungkapkan perasaannya kepada Shara, dan ketika Miko menyanyikan lagu untuk Karmila.
  • Dialog: Film ini menggunakan dialog yang sederhana dan natural, tanpa banyak menggunakan bahasa yang sulit atau kaku. Film ini juga menggunakan beberapa dialog yang lucu dan menghibur, terutama dari karakter Endang yang sering melontarkan sindiran atau candaan kepada ketiga sahabatnya. Beberapa dialog yang menarik adalah ketika Endang berkata “Kamu mau jadi apa? Jadi orang mati?”, ketika Baskara berkata “Aku bukan orang cacat, aku orang istimewa”, dan ketika Danton berkata “Jangan Bas, kita harus selesaiin apa yang sudah kita mulai”.
  • Karakterisasi: Film ini memiliki karakter-karakter yang cukup bervariasi dan menarik, meskipun tidak terlalu dalam atau kompleks. Film ini menunjukkan latar belakang, motivasi, dan perkembangan dari masing-masing karakter utama, yaitu Baskara, Danton, dan Miko. Film ini juga menunjukkan karakter-karakter pendukung yang memiliki peran penting dalam cerita, seperti Endang, Karmila, Shara, Vonny, dan keluarga dari ketiga sahabat tersebut. Film ini juga menunjukkan konflik dan hubungan antara karakter-karakter tersebut, baik secara internal maupun eksternal.
  • Alur cerita: Film ini menggunakan alur cerita yang linear dan sederhana, tanpa banyak menggunakan twist atau kejutan. Film ini mengikuti perjalanan dari ketiga sahabat tersebut dari Jakarta ke Surabaya untuk mencapai tujuan mereka. Film ini juga menunjukkan berbagai kejadian atau petualangan yang mereka alami di sepanjang perjalanan tersebut, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan. Film ini juga menunjukkan akhir dari perjalanan mereka, baik yang bahagia maupun tragis.

Kelebihan dan Kekurangan Serta Aspek yang Menonjol

Film Why Do You Love Me(2023) memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, serta aspek-aspek yang menonjol atau mengecewakan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Kelebihan: Film ini memiliki kelebihan dalam hal temahumor, dan emosi. Film ini menawarkan tema yang jarang disentuh dalam film Indonesia, yaitu tentang penyandang disabilitas yang mencari pengalaman seksual pertama mereka. Film ini juga mampu menghadirkan humor yang segar dan menghibur, tanpa terlalu vulgar atau kasar. Film ini juga mampu menimbulkan emosi yang bercampur aduk, baik itu tertawa, sedih, haru, atau terharu, terutama di adegan-akdegan klimaks atau penutup.
  • Kekurangan: Film ini memiliki kekurangan dalam hal orisinalitaskonsistensi, dan realisme. Film ini kurang orisinal karena merupakan adaptasi dari film Belgia yang sudah ada sebelumnya, sehingga tidak banyak memberikan kejutan atau inovasi. Film ini juga kurang konsisten dalam menentukan genre atau nada film, karena terkadang terlalu komedi atau terlalu drama, sehingga membuat penonton bingung atau tidak nyaman. Film ini juga kurang realistis dalam beberapa hal, seperti cara para karakter berpergian tanpa banyak kendala, cara mereka bertemu dengan wanita-wanita cantik dan baik hati, atau cara mereka mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.
  • Aspek menonjol: Film ini memiliki aspek menonjol dalam hal akting dan musik. Film ini diperankan oleh para aktor dan aktris yang berbakat dan berpengalaman, yang mampu memerankan karakter-karakter yang memiliki kondisi khusus atau disabilitas dengan cukup baik dan meyakinkan. Film ini juga menggunakan musik yang sesuai dengan genre dan tema film, yaitu drama komedi jalan. Film ini menggunakan beberapa lagu pop Indonesia yang upbeat dan catchy, serta beberapa lagu instrumental yang lembut dan menyentuh.
  • Aspek mengecewakan: Film ini memiliki aspek mengecewakan dalam hal sinematografi dan efek khusus. Film ini menggunakan sinematografi yang sederhana dan natural, tanpa banyak menggunakan efek cahaya atau warna yang mencolok. Film ini juga tidak banyak menggunakan efek khusus, karena tidak diperlukan untuk jenis film ini. Hal-hal ini membuat film ini terlihat kurang menarik atau spektakuler secara visual.
Posted on:
Views:289
Genre: Comedy, Drama
Year:
Duration: 84 Min
Country:
Release:
Language:Bahasa indonesia