Review Film Transformers

Transformers (2023)

412 votes, average 7.2 out of 10

Di bawah ini merupakan Daftar Isi atau Table of Content dari Review Film Transformers .

Sinopsis singkat

Judul lengkap film ini adalah Transformers: Rise of the Beasts (2023) adalah film aksi fiksi ilmiah yang berdasarkan pada mainan Transformers dari Hasbro, dan terinspirasi oleh cerita Beast Wars. Film ini adalah film ketujuh dari seri film Transformers live-action. Film ini disutradarai oleh Steven Caple Jr. dan dibintangi oleh Anthony Ramos dan Dominique Fishback, serta suara-suara dari Ron Perlman, Peter Dinklage, Michelle Yeoh, dan lain-lain.

Film ini berlatar era 1990-an di Bumi, di mana Optimus Prime dan Autobots bertemu dengan Optimus Primal dan Maximals, sebuah ras Cybertronian yang berevolusi di sebuah planet hutan yang pernah dikolonisasi oleh Transformers. Mereka harus bersatu melawan ancaman baru dari Unicron, dewa gelap yang menghancurkan planet-planet, dan pengikut-pengikutnya yang disebut Terrorcons dan Predacons. Di tengah-tengah konflik tersebut, seorang pria asal Brooklyn bernama Noah (Anthony Ramos) dan seorang peneliti artefak berbakat bernama Elena (Dominique Fishback) terlibat dalam petualangan yang akan mengubah nasib dunia.

Genre dan Pesan yang Ingin Di Sampaikan

Genre film ini adalah aksi fiksi ilmiah, yang menampilkan pertarungan antara robot-robot raksasa yang bisa berubah bentuk menjadi kendaraan atau binatang. Film ini juga mengandung unsur-unsur petualangankomedi, dan drama.

Tema film ini adalah persahabatankerjasama, dan keberanian. Film ini menunjukkan bagaimana Optimus Prime dan Optimus Primal, yang awalnya saling curiga dan tidak sejalan, akhirnya bisa bekerja sama dan berteman untuk melawan musuh bersama. Film ini juga menampilkan hubungan antara Noah dan Elena, yang merupakan manusia biasa yang terlibat dalam konflik antarplanet. Mereka harus mengatasi rasa takut dan keraguan mereka untuk membantu para Transformers.

Pesan yang ingin disampaikan oleh film ini adalah menghargai keberagaman dan melindungi bumi. Film ini mengajarkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki hak untuk hidup dengan damai dan harmonis, tanpa memandang bentuk, warna, atau asal-usulnya. Film ini juga mengingatkan bahwa bumi adalah rumah bersama bagi semua spesies, dan kita harus menjaganya dari ancaman-ancaman yang bisa merusaknya.

Kualitas Teknis

Sinematografi film ini dilakukan oleh Enrique Chediak, yang berhasil mengambil gambar-gambar yang menarik dan dinamis dari berbagai lokasi, seperti Los Angeles, Peru, Montreal, dan New York City. Film ini menggunakan warna-warna yang cerah dan kontras untuk membedakan antara para Transformers dan latar belakangnya. Film ini juga memiliki beberapa adegan aksi yang spektakuler dan mudah diikuti, tanpa terlalu banyak gerakan kamera atau potongan gambar yang membingungkan.

Editing film ini dilakukan oleh Joel Negron dan William Goldenberg, yang mampu mengatur alur cerita yang lancar dan padat. Film ini memiliki durasi sekitar 127 menit, yang cukup ideal untuk sebuah film blockbuster. Film ini juga tidak terlalu banyak menggunakan flashback atau adegan sampingan yang tidak relevan dengan plot utama. Film ini juga berhasil menyeimbangkan antara adegan dramatis, komedi, dan aksi, tanpa terasa terburu-buru atau membosankan.

Musik film ini dikomposisi oleh Jongnic Bontemps, yang menggabungkan elemen-elemen orkestra, elektronik, dan rock untuk menciptakan suara yang epik dan menghentak. Musik film ini juga sesuai dengan suasana dan tema dari setiap adegan, baik itu saat suasana tegang, sedih, atau bahagia. Musik film ini juga menggunakan beberapa lagu-lagu populer dari era 1990-an, seperti “Smells Like Teen Spirit” dari Nirvana atau “I Will Always Love You” dari Whitney Houston, untuk memberikan nuansa nostalgia.

Efek khusus film ini dibuat oleh Industrial Light & Magic (ILM), yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidang visual effects. Efek khusus film ini sangat mengesankan dan realistis, baik itu saat menampilkan para Transformers yang berubah bentuk dari kendaraan atau binatang menjadi robot-robot raksasa, maupun saat menampilkan Unicron yang menghancurkan planet-planet. Efek khusus film ini juga detail dan halus, tanpa terlihat kaku atau palsu. Efek khusus film ini juga berhasil menciptakan interaksi yang baik antara para Transformers dengan manusia atau lingkungan sekitarnya.

Kualitas Artistik

Akting film ini cukup baik, terutama dari Anthony Ramos dan Dominique Fishback, yang berperan sebagai Noah dan Elena. Mereka berhasil menampilkan karakter-karakter yang relatable, cerdas, dan berani. Mereka juga memiliki chemistry yang bagus antara satu sama lain, maupun dengan para Transformers. Para pengisi suara dari para Transformers juga memberikan nuansa yang sesuai dengan karakter-karakter mereka, seperti Peter Cullen yang berwibawa sebagai Optimus Prime, Ron Perlman yang garang sebagai Optimus Primal, atau Pete Davidson yang lucu sebagai Mirage.

Dialog film ini cukup menghibur dan informatif, tanpa terlalu banyak menggunakan jargon-jargon teknis atau klise-klise film aksi. Film ini juga memiliki beberapa humor yang berhasil membuat penonton tertawa, seperti saat Noah dan Elena berinteraksi dengan para Transformers yang tidak terbiasa dengan budaya manusia. Film ini juga memiliki beberapa dialog yang menyentuh dan menginspirasi, seperti saat Optimus Prime dan Optimus Primal berbicara tentang arti menjadi seorang pemimpin atau seorang pahlawan.

Karakterisasi film ini cukup jelas dan konsisten, baik itu untuk karakter manusia maupun Transformers. Film ini menampilkan latar belakang dan motivasi dari setiap karakter utama, sehingga penonton bisa memahami dan bersimpati dengan mereka. Film ini juga menampilkan perkembangan dan perubahan dari beberapa karakter, seperti saat Noah dan Elena menjadi lebih percaya diri dan berani, atau saat Optimus Prime dan Optimus Primal belajar untuk saling menghormati dan bekerja sama.

Alur cerita film ini cukup sederhana dan mudah diikuti, tanpa terlalu banyak menggunakan plot twist atau komplikasi yang tidak perlu. Film ini memiliki struktur yang jelas, dengan pembukaan yang menarik, pertengahan yang menegangkan, dan penutupan yang memuaskan. Film ini juga memiliki beberapa momen yang mengejutkan dan menggembirakan, seperti saat para Maximals muncul untuk pertama kalinya, atau saat Unicron menyerang bumi. Film ini juga memiliki beberapa momen yang emosional dan dramatis, seperti saat salah satu karakter utama meninggal dunia, atau saat para Transformers bersumpah untuk melindungi bumi.

Kelebihan dan Kekurangan Serta Aspek yang Menonjol

Kelebihan film ini adalah:

  • Film ini berhasil menghidupkan kembali nostalgia dari para penggemar Transformers, khususnya yang menyukai seri Beast Wars. Film ini menampilkan para Maximals yang memiliki desain dan karakter yang menarik dan setia dengan sumbernya. Film ini juga memberikan beberapa referensi dan easter egg yang menyenangkan bagi para penonton yang mengenal waralaba ini dengan baik.
  • Film ini memiliki aksi yang spektakuler dan menghibur, tanpa terlalu berlebihan atau membingungkan. Film ini menampilkan pertarungan antara para Transformers yang berbeda-beda bentuk, ukuran, dan kemampuan, dengan efek khusus yang mengesankan dan realistis. Film ini juga memiliki beberapa adegan yang kreatif dan menegangkan, seperti saat Unicron menyerang bumi, atau saat para Maximals bersembunyi di hutan dari para Terrorcons.
  • Film ini memiliki karakter manusia yang relatable dan berperan penting dalam cerita. Film ini menampilkan Noah dan Elena sebagai dua orang muda yang memiliki bakat dan cita-cita, tetapi sering diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya. Film ini juga menampilkan latar belakang dan motivasi mereka dengan cukup baik, sehingga penonton bisa bersimpati dan berempati dengan mereka. Film ini juga memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang dan berkontribusi dalam petualangan mereka bersama para Transformers.

Kekurangan film ini adalah:

  • Film ini masih menggunakan plot yang klise dan sederhana, tanpa banyak memberikan kejutan atau kedalaman. Film ini masih mengandalkan McGuffin berupa artefak kuno yang bisa mengubah nasib dunia, tanpa menjelaskan secara rinci apa itu Transwarp Key atau bagaimana cara kerjanya. Film ini juga masih menggunakan antagonis yang generik dan tidak karismatik, seperti Scourge atau Unicron, yang hanya ingin menghancurkan segalanya tanpa alasan yang jelas.
  • Film ini masih memiliki beberapa dialog yang kaku dan tidak alami, terutama dari para Transformers. Film ini masih menggunakan beberapa jargon-jargon teknis atau nama-nama aneh yang sulit diingat atau diucapkan, seperti Allspark, Cybertron, Energon, dll. Film ini juga masih menggunakan beberapa humor yang tidak lucu atau tidak sesuai dengan situasi, seperti saat Mirage mencoba berbicara dengan bahasa Spanyol atau saat Optimus Primal mengatakan “I’m too old for this shit”.
  • Film ini masih memiliki beberapa aspek yang tidak konsisten atau tidak masuk akal, baik itu dari segi logika atau kontinuitas. Film ini masih memiliki beberapa lubang plot atau pertanyaan yang tidak terjawab, seperti bagaimana cara para Maximals sampai ke bumi, atau mengapa para Autobots tidak pernah menyebutkan keberadaan mereka sebelumnya. Film ini juga masih memiliki beberapa kesalahan teknis atau kesalahan fakta, seperti saat Noah bisa mengendarai Porsche tanpa kunci kontak, atau saat Elena bisa membaca simbol-simbol Cybertronian tanpa bantuan apapun.

Aspek-aspek yang menonjol dari film ini adalah:

  • Film ini menampilkan Optimus Prime dan Optimus Primal sebagai dua pemimpin dari dua ras Cybertronian yang berbeda, tetapi memiliki hubungan yang rumit dan menarik. Film ini menunjukkan bagaimana mereka awalnya saling curiga dan tidak sejalan, tetapi akhirnya bisa saling menghormati dan bekerja sama untuk melawan musuh bersama. Film ini juga menampilkan perbedaan antara karakter dan filosofi mereka, seperti saat Optimus Prime lebih memilih untuk berperang daripada berdamai, atau saat Optimus Primal lebih peduli dengan alam daripada teknologi.
  • Film ini menampilkan latar belakang era 1990-an yang kaya dan beragam, dengan mengambil inspirasi dari budaya populer, sejarah, dan geografi dari waktu dan tempat tersebut. Film ini menampilkan beberapa lagu-lagu, pakaian, dan aksesori yang ikonik dari era tersebut, seperti kaset, walkman, jaket jeans, dll. Film ini juga menampilkan beberapa lokasi yang menarik dan bersejarah, seperti Ellis Island, Machu Picchu, atau Brooklyn Bridge. Film ini juga menampilkan beberapa isu sosial yang relevan dengan era tersebut, seperti rasisme, seksisme, atau kemiskinan.
  • Film ini menampilkan beberapa adegan yang menggugah emosi dan menginspirasi, baik itu dari segi dramatis atau komedi. Film ini menampilkan beberapa momen yang menyentuh dan mengharukan, seperti saat Noah berpisah dengan adiknya yang sakit, atau saat Optimus Prime memberikan pidato tentang arti menjadi seorang pahlawan. Film ini juga menampilkan beberapa momen yang lucu dan menghibur, seperti saat Noah dan Elena berinteraksi dengan para Transformers yang tidak terbiasa dengan budaya manusia, atau saat Airazor menyelamatkan mereka dari bahaya.

Aspek-aspek yang mengecewakan dari film ini adalah:

  • Film ini tidak memberikan peran yang cukup bagi beberapa karakter yang potensial atau menarik, baik itu manusia maupun Transformers. Film ini tidak memberikan banyak waktu layar atau dialog bagi beberapa karakter pendukung manusia, seperti Kris (adik Noah), Luna (ibu Noah), atau Dr. Jones (bos Elena). Film ini juga tidak memberikan banyak aksi atau karakterisasi bagi beberapa karakter Transformers, seperti Bumblebee, Arcee, Rhinox, atau Megatron.
  • Film ini tidak memberikan penjelasan atau pengembangan yang cukup bagi beberapa aspek yang penting atau misterius dalam cerita, baik itu latar belakang atau motivasi. Film ini tidak memberikan informasi yang jelas tentang asal-usul atau tujuan dari Transwarp Key, atau bagaimana cara kerjanya. Film ini juga tidak memberikan latar belakang yang mendalam tentang sejarah atau konflik antara para Maximals dan para Terrorcons, atau mengapa mereka memilih bentuk binatang sebagai mode penyamaran mereka.
  • Film ini tidak memberikan klimaks atau penutupan yang memuaskan atau memadai bagi beberapa konflik atau masalah yang ada dalam cerita, baik itu antara karakter atau antara plot. Film ini tidak memberikan pertarungan akhir yang epik atau menantang antara Optimus Prime dan Optimus Primal melawan Scourge atau Unicron. Film ini juga tidak memberikan resolusi yang jelas atau logis bagi nasib dari beberapa karakter atau artefak yang penting dalam cerita, seperti apa yang terjadi dengan Transwarp Key setelah digunakan oleh Optimus Prime, atau apa yang terjadi dengan Unicron setelah dikalahkan oleh para Transformers.
Posted on:
Views:1107
Tagline:Unite or fall.
Rate:PG-13
Year:
Duration: 127 Min
Country:
Release:
Language:English, , Español
Budget:$ 200.000.000,00
Revenue:$ 227.045.464,00